Aku Mencintaimu Cukup Untuk Tidak Memelukmu Lagi
Embun pagi merayap di kelopak sakura, serupa air mata yang enggan jatuh. Lin Yi, dengan mata seteduh danau musim gugur, berdiri di gerbang rumah megah keluarga Zhao. Di dalam sana, Zhao Wei, cintanya, dunianya, hidup dalam kebohongan yang ia sendiri rajut. Kebohongan yang awalnya ia bangun untuk melindungi Lin Yi, namun kini menjadi dinding pemisah tak tertembus.
"Wei…" bisik Lin Yi, suaranya lenyap ditelan angin. Ia tahu, setiap langkah mendekati Zhao Wei sama dengan mengiris hatinya sendiri.
Zhao Wei, pewaris tunggal Zhao Corporation, hidup dalam gemerlap palsu. Senyumnya di pesta-pesta mewah hanya topeng. Ia terikat pada perjodohan yang ia benci, terpaksa mengikuti alur yang digariskan ayahnya yang kejam. Ia mencintai Lin Yi, sangat mencintai, namun kekuasaan dan ambisi orang tuanya mengikatnya erat.
Lin Yi tahu semuanya. Ia mencari tahu. Kebenaran menghantamnya seperti badai: Zhao Wei dijodohkan dengan putri keluarga Shen, demi menyelamatkan bisnis Zhao Corporation dari kebangkrutan. Kebenaran itu menghancurkan, tapi juga membebaskan.
"Aku tidak bisa membiarkanmu hancur bersamaku, Yi," Zhao Wei pernah berkata, menggenggam erat tangan Lin Yi di bawah rembulan. Kata-kata itu kini terdengar seperti racun manis.
Hari-hari berlalu bagai mimpi buruk yang berulang. Lin Yi melihat Zhao Wei semakin jauh, semakin tenggelam dalam kepura-puraan. Setiap senyum Zhao Wei untuk tunangannya adalah pisau yang menusuk jantung Lin Yi. Namun, Lin Yi tidak menangis. Ia belajar mengumpulkan pecahan hatinya, merajutnya kembali menjadi baju zirah.
Konflik mencapai puncaknya di malam pertunangan Zhao Wei. Lampu kristal berkilauan, gaun-gaun mewah berdesir, dan senyum palsu terpampang di mana-mana. Lin Yi muncul, bukan sebagai kekasih terbuang, melainkan sebagai seorang pengusaha muda yang berpengaruh. Ia telah menggunakan keahliannya dalam bidang teknologi untuk mengakuisisi sebagian besar saham di Shen Corporation, perusahaan yang akan bergabung dengan Zhao Corporation.
Zhao Wei menatapnya, shock dan putus asa tercampur dalam matanya. Ia mengerti, Lin Yi tidak datang untuk merusak pertunangannya, melainkan untuk mengendalikan nasibnya.
"Selamat malam, Zhao Wei," sapa Lin Yi, suaranya dingin dan formal. "Semoga Anda bahagia."
Dengan senyum yang menyimpan perpisahan abadi, Lin Yi mengumumkan penggabungan Shen Corporation dengan perusahaan miliknya. Zhao Corporation, secara teknis, sekarang berada di bawah kendalinya. Ia tidak merusak, ia mengambil alih. Balas dendam yang tenang, namun menghancurkan.
Zhao Wei terdiam, memahami bahwa Lin Yi mencintainya cukup untuk tidak memeluknya lagi, cukup untuk melepaskannya, dan cukup untuk menghancurkan dunia yang memenjarakannya.
Malam itu, di balkon yang menghadap ke taman sakura, Lin Yi berbisik pada angin, "Aku membebaskanmu, Wei. Sekarang, hiduplah dengan pilihanmu."
Dan keesokan harinya, ia menghilang, meninggalkan Zhao Wei dalam kebingungan yang abadi. Apakah Lin Yi benar-benar membebaskannya, atau justru mengikatnya pada rantai yang lebih kuat?
You Might Also Like: Supplier Kosmetik Tangan Pertama_30